Wartaindonews, Garut – Disaat masa pandemi Covid-19 ini banyak usaha yang gulung tikar, baik itu usaha berskala besar maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Hal tersebut tentunya berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, tidak demikian dengan usaha cemilan makroni ber merk “@garutmakarena” ini.
Pasalnya, dibalik konsistensi, inovasi dan penggalakan marketing online, ahirnya makroni milik pengusaha muda Hendra ini mampu bertahan.
“Kalau pingin tahu resep tetap bertahan meski di saat pandemi covid-19 ini, yaitu dilakukan dengan kerja keras, sabar, dan tawakal. Itu saja sudah cukup. Kalau tidak kerja keras, tidak sabar, apalagi tidak tawakal, Wah bisa berhenti,” ujar Hendra yang tercatat sebagai salah satu santri Al-Majid Garut tersebut.
Hendra menceritakan, usaga cemilan ini sudah didirikan sejak lima tahun silam. Sebelumnya modal pun hanya ratusan ribu, terus meningkat, dan kini omzetnya mencapai jutaan, belasan hingga puluhan juta rupiah.
Menurut Hendra, selain kerjakeras, sabar dan tawakal juga harus banyak inovasi dengan parian rasa yang beragam sehingga produknya banyak digandrungi oleh para pembeli, baik konsumen asal Garut, dan kota-kota besar lainnya.
“Makroni yang saya buat di pasarkan melalui media sosial, seperti instagram, onlineshop, FB, dan cara-cara lainnya sehingga pemasarannya pun lebih luas lagi. Selain dikirim ke berbagai kota di Indonesia, makroni @garutmakarena kerap dikirim juga ke luar negri seperti singapura, Malaysia, Thaiwan, Jepang bahkan Polandia.” ucap Hendra, bangga.
la mengaku merasa belum puas dengan usahanya ini, tetapi ia bersyukur di tengah Pandemi Covid-19 jumlah pegawainya yang masih bisa dihitung jari ini tidak ada yang di PHK. Begitu pun dengan usahanya tetap bertahan.
“jualan itu ibadah, kasih info nya itu sedekah, gak beli gak masalah, mau beli Alhamdulillah dan bisa cocok artinya berkah” Ujar Hendra, di rumahnya, Jl. Raya Darajat, Pasirwangi, Garut, Rabu (06/01/2021). ( Dindin Herdiana )