Wartaindonews, Yapen – Bertempat di Aula Hotel Merpati jalan Yos Sudarso Kota Serui, Distrik Yapen Selatan, Kab. Kep. Yapen, dilangsungkan kegiatan Deklarasi Bersama dalam rangka Menjaga Papua Tanah Damai yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kep. Yapen, Dandim 1709/Yawa, Kapolres Kep. Yapen, Kalapas Kelas II B Serui, Ketua FKUB Yapen, Ketua KNPI Yapen, Ketua BMP, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda se-Kab. Kep. Yapen, Selasa (10/09/2019).
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini guna menciptakan kedamaian terkait dengan situasi yang berkembang saat ini khususnya di Papua. Kalau kita menyimak dimedia baik Elektronik, cetak maupun media sosial, saat ini perkembangan situasi sangat luar biasa berkembang. Dan saya tegaskan itu adalah perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi ini.
Dirinya menambahkan bahwa kejadian di Surabaya dan Malang terkait dengan Mahasiswa Papua kemarin, sudah selesai. Tetapi akibat riak-riak orang yang tidak bertanggung jawab, maka permasalahan yang sudah diselesaikan oleh pihak berwajib justru dipolitisir menjadi permasalahan yang berakibat fatal.
“Saya meminta kepada saudara saudara sekalian, supaya turut berperan aktif untuk menciptakan suasana damai, khususnya di Kab. Kep. Yapen, jangan mudah terprovokasi media sosial yang sangat cepat menyebarkan berita, entah benar atau salah, turut membuat situasi menjadi berkembang. Sampaikan kepada keluarga kita, saudara saudara kita, rekan-rekan kita, supaya lebih selektif lagi apabila ingin menyebarkan berita. Ingat, UU ITE tetap akan menindak dengan tegas siapa saja yang turut menyebarkan berita HOAX,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan, S.H, bahwa kami sudah sepakat dengan Kapolres Kep. Yapen akan menegakkan keamanan dan ketertiban khususnya di Kab. Kep. Yapen. Mari kita bergandeng tangan untuk memajukan dan membangun Papua agar masa depan anak cucu kita semakin baik. Tentunya ini tidak lepas dari peran seluruh lapisan masyarakat, yang wajib berperan aktif di mulai dari lingkungan terkecil sampai dengan lingkungan yang besar.
“Saya menyakini bahwa Serui ini adalah zonanya orang-orang pintar. maka dari itu, mari kita gunakan kepintaran kita untuk menjaga Serui tetap menjadi zona damai. Mari kita membangun dengan pikiran positif agar Yapen menjadi daerah yang maju serta tercipta suasana yang aman, nyaman dan damai,” pungkas Dandim.
Sementara itu, perwakilan pemerintah daerah yang diwakili oleh Wakil Bupati Kep. Yapen Frans Sanadi, B.Sc, S.Sos, MBA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa damai itu indah sehingga kegiatan pertemuan ini sangat perlu demi menyatakan deklarasi tanah damai. Kesempatan kali ini sangat strategis sekali apalagi di Yapen merupakan kota zona damai, kita tinggalkan semua perbedaan dan mari kita bergabung dalam suasana damai.
Kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu sebenarnya sudah ditanggapi dan telah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah setempat seperti kita lihat di media elektronik, media cetak dan media-media lain, dan sudah ada permintaan maaf dari pemerintah daerah setempat. Sementara oknum oknum yang membuat permasalahan tersebut juga sudah dalam proses yang berwajib.
“Marilah kita jaga Serui sebagai zona damai di Kab. Kep. Yapen khususnya dan di Papua secara umum, karena kita semua tahu dan kita semua merasakan bahwa damai itu indah. Khusus di Yapen ini, saya yakin tidak akan terjadi hal-hal seperti daerah-daerah lain, agar pembangunan di Kepulauan Yapen dapat terlaksana dengan baik, sesuai motto kami akan membangun Kepulauan Yapen demi kesejahteraan masyarakat secara merata,” ungkapnya.
Dalam acara inti dilangsungkan deklarasi kesepakatan bersama dalam rangka Menjaga Papua Tanah Damai yang ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh Ketua KNPI Yapen Mikha Runaweri juga dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan damai bersama dan juga melakukan sesi tanya jawab. Dan pada tanggal 17 September mendatang rencananya akan digelar Deklarasi Serui Zona Damai dengan melibatkan seluruh tokoh lintas sektoral, juga elemen masyarakat dan lain sebagainya dalam rangka memperingati penetapan Serui sebagai Zona Damai. (Ririn)
Comment