Wartaindonews, Banyuwangi – Pantai yang mengelilingi Banyuwangi tidak hanya indah dan menarik untuk dilihat, tetapi terasa sangat mengasyikkan ketika kita berada di atas perahu tradisional yang digoyang oleh riak ombak gelombang samudra.
Melihat potensi wisata bahari di Banyuwangi mulai dari Bangsring, Watudodol, Muncar, Pulau Merah, pantai Mustika dan Rajekwesi yang memanfaatkan perahu tradisional ini maka Asdep Industri & Regulasi Pariwisata KEMENPAR mengadakan FGD (Forum Group Discussion) yang bertema “Pengembangan Jalur Wisata Kapal Pesiar Tradisional”, di hotel Santika, Banyuwangi, Rabu 10 Juli 2019.
Roby selaku peneliti senior merasa kagum dengan budaya pesisir dan keindahan dekoratif ornamen perahu tradisional di Muncar dan beberapa perahu tradisional yang dimanfaatkan untuk tujuan berwisata.
“Perlu diingat bahwa para wisatawan mau membayar mahal dan mengeluarkan duit yang cukup banyak untuk mendapatkan experience and knowledge (pengalaman dan pengetahuan) budaya lokal serta tehnologi tradisional yang tidak ditemukan di negaranya”, pesan beliau dalam FGD tersebut. (Aekanu)
Comment