Sejak aplikasi dari Universitas Indonesia, sayurtopia.com di launching; Benito Lopulalan selaku Sekjen Perkumpulan KALPATARU membangun jaringan komunikasi dan jaringan kerja ke segenap potensi sumber aplikasi terapan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmu kearifan lokal terkait keanekaragaman sayuran yang ada di seluruh Indonesia baik yang sudah dikenal maupun belum diketahui bisa layak dikelola dan bisa dikonsumsi secara wajar sehat bahagia adanya.
Wujud Aplikasi
Sebagai tindak nyata dalam proses Pengabdian Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) berinisiatif mengembangkan aplikasi marketplace bernama sayurtopia.com “Aplikasi ini adalah penerapan teknologi yang mendukung para petani, untuk dapat menjual produknya kapanpun dan dimanapun,”ujar Elvia R. Shauki Ph.D, Koordinator kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.
Sayurtopia.com dipandang sebagai jawaban atas kebuntuan pemasaran hasil pertanian sebagai akibat pandemi COVID-19, setelah melalui serangkaian kajian.
Dalam masa pandemic, tingginya angka penularan membuat pemerintah menerapkan sosialisasi berbagai protokol Kesehatan, serta penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Proses ini penting untuk menanggulangi rantai penularan virus, namun PSBB sangat berpengaruh pada interaksi ekonomi. Transaksi langsung diminimalkan demi menghindari penularan virus secara berantai. Dalam jual beli hasil pertanian, kondisi tersebut menghambat kelancaran perdagangan hasil pertanian dari hulu ke hilir, mengganggu pendapatan para petani dan pemenuhan kebutuhan konsumen atas hasil pertanian. Hal ini juga didorong penurunan daya beli masyarakat yang cukup signifikan. Data yang ada menunjukkan terjadinya kemiskinan baru (new poverty).
Universitas Indonesia, melalui Program Pengabdian Masyarakat, melakukan berbagai kegiatan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19, khususnya di bidang pertanian. Rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, sejak Agustus hingga Desember 2020. Ada 3 (tiga) tahapan yakni persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Pada tahap persiapan, dilakukan pengumpulan data dan informasi secara mandiri untuk menemukan lokasi dan komunitas yang tepat mewakili aspirasi para petani dan bersedia untuk menerima kunjungan di masa pandemi ini. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Universitas Indonesia melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Bedono Kluwung, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo yang memiliki potensi pertanian yang besar dan bersedia menerima kunjungan tim.
Proses Aplikasi On Line dan Off Line
Hasil Dialog
Pada tahap pelaksanaan kegiatan, Universitas Indonesia melakukan serangkaian dialog, Focus Group Discussion (FGD) untuk menyerap aspirasi masyarakat petani, pada bulan November 2020. Proses ini menerapkan protokol kesehatan berupa penyediaan masker dan hand sanitizer. Dalam dialog FGD tersebut para petani menyampaikan aspirasinya mengenai penjualan hasil pertanian selama masa pandemic COVID-19. Pujiyanto (37) salah satu petani dari daerah Purworejo mengungkapkan bahwa pandemic COVID-19 berdampak besar pada hasil panennya. Ketika daerahnya menerapkan PSBB, hampir satu bulan lamanya dirinya tidak mampu menjual hasil kebunnya. Pernyataan ini diamini oleh Slamet (42), seorang petani cabai, yang menyatakan keluhan serupa. Slamet menyatakan bahwa selama masa penerapan PSBB di daerahnya, dirinya kesulitan menjual hasil pertaniannya.
Tantangan Aplikasi
Dalam menerapkan aplikasi Sayurtopia.com, salah satu tantangan terbesar adalah tingkat melek teknologi. Kalangan muda dianggap lebih paham teknologi. Maka strategi khusus yang dipilih adalah menggandeng generasi muda pedesaan dalam mendukung kelompok tani. Dalam konteks ini, kaum muda diberi pelatihan menggunakan aplikasi dan menjadi penghubung bagi kelompok tani di wilayahnya. Para petani yang memiliki keterbatasan akses pasar dapat memanfaatkan aplikasi tersebut. Itu sebabnya, Sayurtopia.com bukan hanya bermanfaat ketika pandemic COVID-19, tetapi juga di masa yang akan datang, pasca-pandemi.
Langkah Strategis Aplikasi
Menjalin Kemitraan
Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, UI menerapkan kemitraan dengan Perkumpulan Kalpataru, sebuah LSM yang mendampingi para petani di komunitas di wilayah daerah aliran sungai. Karena dipandang memiliki jejaring luas ke pedesaan, Kalpataru pun digandeng sebagai pengelola aplikasi Sayurtopia.com. Pada tanggal 12 Desember 2020, tim Pengembangan Sayurtopia melakukan serah terima pengelolaan aplikasi kepada Perkumpulan Kalpataru yang diselenggarakan melalui acara temu virtual melalui aplikasi zoom. Dalam acara ini pihak Universitas Indonesia diwakili oleh Elvia R. Shauki Ph.D selaku coordinator kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Isnu Rahadi Wiratama selaku pelaksana lapangan kegiatan Pengabdian Masyarakat. Sedangkan dari LSM Kalpataru diwakili oleh Sekjennya, Benito Lopulalan. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah organisasi pendukung petani, serta Kelompok Tani dari berbagai daerah di Indonesia yang terafiliasi dengan LSM Kalpataru.
Retnaningtyas, penerima penghargaan Pembina Ketahanan Pangan Nasional dari Presiden, yang hadir saat itu menyatakan,” selalu dibutuhkan inovasi untuk memecahkan masalah. Mudah-mudahan Sayurtopia bisa membantu memecahkan masalah.”
Indro Surono, dari Asosiasi Organik Indonesia, mnguraikan Analisa mengenai pentingnya Sayurtopia menciptakan pelayanan yang khas. ”Sudah ada sejumlah aplikasi yang beredar, maka perlu ada karakter pembeda yang menciptakan peranan yang khas dari Sayurtoia.”
Tahap terakhir dari rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia ini adalah pemberian bantuan pupuk non subsidi kepada Kelompok Tani Pelangi di Desa Bedono Kluwung, tanggal 24 Desember 2020. Program ini untuk meningkatkan produktivitas para petani di lingkungan Desa Bedono Kluwung.
Komitmen Perkumpulan KALPATARU
Perkumpulan Kalpataru sepakat untuk mengelola keberlanjutan dan keberlangsungan (sustainability) Sayurtopia. Kalpataru akan mengembangkan aplikasi dan menjalin kemitraan dengan kelompok tani dalam jaringannya. Dalam jangka Panjang, proses ini diharap dapat berkontribusi terhadap perbaikan kesejahteraan para petani, baik di masa pandemi maupun pasca pandemi.
Wujud Kemitraan
Kemitraan Kelompok Tani yang sudah terjaring dan tersambungkan dengan Perkumpulan KALPATARU di Jawa Timur, adalah Petani Organik Bromo Tengger, Petani Organik Gunung Arjuno di Studio Alam Kertosari Purwosari Pasuruan, Petani Organik Bamboo Spirit Nusantara~Bamboo Spirit Indonesia, Petani Organik Penghijauan Perlindungan Mata Air Lawang Lanjutan PPMAL, Petani Organik Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia ASJI.
Penulis: Guntur Bisowarno
Comment