Wartaindonews, SUMATERA UTARA – Kekerasan dalam rumah tangga yang berujung kematian terjadi lagi, kali ini menimpa pasangan suami istri warga Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut).
Pelaku bernama Zulkifli (54 Tahun), ia menebas istrinya yang diketahui bernama Rosmawati (45 Tahun) menggunakan parang hingga tewas. Peristiwa itu terjadi dikediaman korban pada hari Jumat (26/04/2019) sekira pukul 02.30 WIB.
“Dia (Rosmawati) sempat teriak minta tolong. Kami keluar buka pintu, ternyata suaminya sudah pegang parang. Kami tidak berani bantu,” kata seorang tetangga korban, Sri.
Akibat penganiayaan tersebut, RS meninggal dunia di TKP dengan sejumlah luka, di antaranya luka robek di bagian mulut, luka robek di bagian dagu, luka robek pipi kanan, luka robek mata kiri dan luka robek pada tangan kanan.
Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Pandu Winata mengatakan, berdasarkan pengakuan Zul, awalnya antara pelaku dan korban terlibat pertengkaran. Pelaku selama ini merasa curiga dan cemburu dengan korban.
“Motifnya pertengkaran suami istri. Menurut pelaku, ia curiga dan cemburu terhadap istrinya. Di mana selama ini ia bekerja di luar kota sementara istrinya di kampung. Hari ini sebenarnya pelaku mau berangkat ke Duri. Pas minta ‘jatah’ tak dikasi,” sebutnya.
Percekcokan berawal Kamis, 25 April 2019, pukul 21.00 WIB, tersangka dan korban bertengkar mulut tetapi dapat diselesaikan oleh mertua tersangka. Tersangka dan korban tinggal satu rumah bersama mertua di Desa Aras, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
Selanjutnya, pada hari Jumat, 26 April 2019, pukul 03.00 wib, saksi Suprianto (ipar) warga Desa Aras, Kecamatan Air Putih, Batubara mendengar korban menjerit minta tolong sebanyak 2 kali, kemudian saksi keluar kamar dan melihat ke kamar tidur korban dan didapati korban sudah tergeletak di lantai kamarnya dengan bersimbah darah.
Sedangkan tersangka memegang parang di tangan kanan. Kemudian tersangka mengancungkan parang yang ada di tangannya sambil berkata,” Awas, jangan bantu”.
Kemudian saksi menyelamatkan anak, istri dan mertua untuk keluar rumah. Setelah di luar rumah, saksi meminta bantuan warga yang berada di depan rumah korban.
Usai membunuh istrinya, pelaku sempat menenggak racun dan menyiram bensin di depan pekarangan rumahnya. Namun, dugaan bunuh diri tersebut urung dilakukan.
Selanjutnya tersangka keluar rumah dan membawa sepeda motor Honda Vario milik saksi. Zulkifli malah menyerahkan diri ke Polsek Indrapura.
Polisi yang mendapati pelaku dalam kondisi lemas akibat meminum racun, langsung melarikannya ke klinik terdekat. Setelah mendapat perawatan medis, dia langsung dibawa ke Mapolsek Indrapura.
“Saya kesal. Karena sebagai suami tidak dihargai. Dia sudah jelas selingkuh, buktinya setiap saya ajak berhubungan, dia selalu menolak,” ujar Zulkifli di klinik.
Dia mengakui, pembunuhan ini bermotif asmara. Dugaannya korban telah selingkuh dengan pria lain. Meski tak ada bukti pastinya, dia menganggap penolakan istrinya saat berhubungan dikarenakan korban telah selingkuh.
Barang bukti yang sudah diamankan yaitu, parang, pisau dan 2 botol diduga berisi bensin.
Kini pelaku Telah diamankan di mapolsek indrapura untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya menjalani proses hukum atas perbuatannya.
Bang Ntand FB/Tutty F
Comment