by

Catatan Penting ORASI BUDAYA Khairuddin Lubis di 21Thn Ruwat Rawat Borobudur

-Artikel-296 views

Borobudur, 31 Januari 2023. Kita baru kembali dari perjalanan jauh Jawa Timur Jawa Tengah ~ Jawa Tengah Jawa Timur: Purwosari Borobudur ~ Borobudur Purwosari, untuk memastikan dan mengkonfirmasi kebenaran adanya pesan tertulis pada Prasasti Borobudur dalam BATU Catatan Peresmian Pemugaran Warisan Pusaka Budaya Nasional Indonesia Candi Borobudur 10 Agustus 1973 oleh Presiden RI saat itu yaitu Soeharto di halaman pelataran Candi Borobudur, Kamis Pahing 27 Januari 2023.

Ini Kita lakukan hal itu, karena Kita semua membutuhkannya sebagai upaya memahami dan mengerti Pesan Borobudur yang terimplentasikan di Prasasti Borobudur, yang ditanda tangani oleh Presiden RI saat itu yaitu Soeharto.

Memaknai Pesan Prasasti Borobudur tersebut maka Saudara Khairuddin Lubis berpandangan seyogyanya yang menjaga, memelihara dan mengawasi Borobudur adalah Presiden Republik Indonesia.

Mengingat bahwa Borobudur merupakan Warisan Pusaka Budaya Nasional Indonesia sesuai yang tertuang di dalam Prasasti Borobudur, maka seyogyanya Positioning Tata Kelola Borobudur harus mengacu pada kalimat di atas, di mana goalsnya adalah Untuk Kebahagiaan Umat Manusia.

Menimbang esensi dari Pesan Prasasti Borobudur tersebut, maka seyogyanya Borobudur menjadi Destinasi Wisata Pusaka Budaya.

Inilah Naskah ORASI BUDAYA Khairuddin Lubis di 21Thn Ruwat Rawat Borobudur atas undangan Mbah Coro Penggagas dan Panitia 21Thn Ruwat Rawat Borobudur di tahun 2023 ini.

Naskah
ORASI BUDAYA
DALAM RANGKA PEMBUKAAN RUWAT RAWAT BOROBUDUR XXI
Tanggal 21 Januari 2023
Di: Borobudur.

Judul: BOROBUDUR oh… BOROBUDUR.

Penyampai: Khairuddin Lubis.

BOROBUDUR oh…BOROBUDUR.

Pesona wujudmu sungguh menggugah rasaku.

Mengusik pikirku ingin menjelajah ke dalammu.

Begitu gelap pandanganku karena kotornya inderaku.

Sungguh aku malu…yang katanya sempurna sebagai ciptaan tak mampu menembusmu.

Kenali dirimu…maka kau akan mengenal tuhanmu.
Itulah acuan dasar yang kugunakan untuk menguak tabirmu.

Menselaraskan frekuensi kerja sel dan aku sedikit mengenalmu.

Sungguh engkau bukan hanya simbol, tetapi manifestasi dan implementasi jati diri bangsaku.

Borobudur…engkau warisan yang harus kami jaga, pelihara, awasi dan gali potensimu.

Tak cukup rasanya bekal sains yang berbasis fisik untuk menguak dirimu.

Memang kita harus legowo keberadaan sains yang berbasis spirit yang tak ter-gugu.

Tertutup catatan kaki manifesto budaya peradaban yang harus di-acu.

Borobudur oh…Borobudur.

Engkau bukan milik penguasa, pengusaha dan atau penderma.

Engkau adalah milik Bangsa Indonesia untuk kemaslahatan umat manusia.

Ulurkan tangan digjaya-mu…agar tangis stake holder terdekatmu berubah menjadi senyum
sumringah bahagia.

Senyum sumringah kasih sayang yang akan terpancar ke alam jagad raya.

Hari ini… tahun ke 21 ruwat rawat Borobudur mulai dilaksanakan.

Berkah konsistensi akan komitmen dengan berbagai konsekuensi yang menyulitkan.

Dan saat ini, telah dimulai tonggak baru pembalikan peradaban.
Tonggak yang akan memaksa kita untuk memilih:

• Perbaikan bumi yang meluluh lantakkan;
• Gesekan membabi buta yang menghancurkan,
• Atau eliminasi yang berdasar atas kesadaran.
Borobudur oh..Borobudur.

Pohon Kunto Dewo di dipelataranmu mengingatkanku agar aku mendoakan jiwa-jiwa pemberi nama
tetumbuhan.

Menggiring aku untuk mendoakan jiwa-jiwa sang pemberi nama alam dan ini hewan.

Memang… tak cukup untuk kita menjadi mengerti ketika kita tak mampu membangun hubungan
dengan diri, sesama, alam dan Tuhan.

Dan aku tersadarkan…bahwa, seluruh yang ada adalah satu.

Kita memang harus memberdayakan, bukan memperdayakan.

Menihilkan peran masyarakat sekitar bukan jalan keluar kemaslahatan.

Menggali esensi terdalamnya adalah bijak bagi peradaban ke depan.

Sungguh ruang-ruang pendidikan adalah jalan kecerdasan menuju damai, adil, makmur dan
sejahtera dalam kebhinekaan.

PENUTUP

Saya Khairuddin Lubis, praktisi Meditasi, sungguh berharap agar Borobudur dengan segala aspeknya
dijaga, dipelihara dan diawasi oleh Presiden Republik Indonesia.

Salam,
Rahayu, Rahayu, Rahayu.

Horas.

Borobudur 21 Januari 2023.

Demikianlah dokumentasi tertulis perihal catatan dan ORASI BUDAYA Khairuddin Lubis di Candi Borobudur 21 Januari 2023.

Penulis & Aplikator : Guntur Bisowarno

Dalam Kerja dan Jasa Layanan Bersama :

GALERI DHARMA ARJUNA JAWA TIMUR
https://wa.me/message/R7EQHHG5GL2ME1
YT: Indonesia Raya https://youtube.com/channel/UCeUWXULjiQsjlwaWQETmozA
Blogspot : Galeri Dharma Arjuna https://indonesiarayamenggambar.blogspot.com/?m=1

Kontributor