Wartaindo.news – Klaten. Bupati Klaten atas nama Gubernur Jawa Tengah membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I tahun 2019 di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Selasa, (26 /02/ 2019).
TMMD Sengkuyung di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo melaksanakan lima kegiatan fisik, delapan kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan lima kegiatan khusus.
Komandan Kodim 0723 Klaten Letkol Inf Eko Setiyawan melalui Perwira Pelaksana Kapten CPL Tri Joko dalam laporannya mengatakan, sumber dana untuk TMMD Sengkuyung di Desa Tijayan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jateng, APBD Kabupaten Klaten dan swadaya warga. Manfaat proyek yang dilakukan selama TMMD Sengkuyung antara lain memperlancar transportasi dan meningkatkan perekonomian.
Selain itu, kata Kapten CPL Tri Joko, proyek TMMD juga untuk membuka akses jalan pertanian dan meningkatkan hasil pertanian dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. Kemudian juga untuk menumbuhkan semangat kegotong-royongan masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan kehidupan masyarakat.
“Lima kegiatan fisik yang diadakan selama TMMD Sengkuyung di Tijayan masing-masing betonisasi jalan sepanjang 600 meter, lebar 3 meter dan tebal 15 centi meter, talud panjang 600 meter, tinggi 1 meter dan tebal talud 4 centi meter. Kemudian rehab rumah 10 unit, jamban keluarga lima unit dan perbaikan tempat ibadah satu unit,”jelasnya.
Sementara untuk kegiatan nonfisik
lanjut Sang Kapten, antara lain penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan peran Polri dalam mewujudkan kamtibmas, penyuluhan narkoba, penyuluhan sertifikasi tanah dan permasalahannya. Kemudian penyuluhan radikalisme dan penyimpangannya, penyuluhan keselamatan kerja dan asuransi tenaga kerja, penyuluhan perlindungan anak dan kekerasan lingkungan serta penyuluhan mengatasi masalah tanpa masalah dari Pegadaian.
“Untuk kegiatan khusus diantaranya bazar murah dari Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah, baksos pelayanan KB kesehatan. Selanjutnya baksos pengobatan gratis, baksos pelayanan akta dan KTP gratis serta baksos pelayanan SIM dan STNK,”katanya.
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam amanatnya membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, TMMD Reguler 104 dan Sengkuyung Tahap 1 di Provinsi Jawa Tengah tahun 2019, merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat.
Dikatakannya, data Badan Pusat Statistik (BPS) per-bulan September 2018, mencatat jumlah penduduk miskin Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang atau 11,19%, mayoritas berada di pedesaan, yakni sebanyak 2,15 juta orang. Untuk itulah, pemerintah terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik-integratif-tematik dan spasial.
Pembukaan TMMD ditandai dengan penyerahan alat kerja kepada perwakilan TNI/Polri dan Linmas serta ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Klaten yang didampingi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Klaten. Pembukaan TMMD dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Klaten dan peserta upacara pembukaan TMMD melibatkan berbagai komponen seperti TNI/Polri, pelajar, mahasiswa dan komponen masyarakat lainnya.
Comment