by

BPD Desa Limbangan, Transparansi BLT Dana Desa Hingga 4 Tahun Merintis Sebuah Madrasah

Wartaindonews, Cilacap – Musyawarah dusun atau yang sering disingkat Musdus ini sangatt diharapkan oleh kalangan masyarakat dusun dan desa, sebab dari Musdus, masyarakat akan lebih tau informasi dan mengenal kearah mana pembangunan terutama di desanya.

Seperti yang dilakukan oleh desa Limbangan, Koramil Wanareja, Kodim 0703 Cilacap, Jawa Tengah ini, tepatnya di Dusun Penyingkiran, Musdus dilaksanakan bersama-sama dengan warganya, dimana sebelumnya melaksanakan protokoler kesehatan covid-19, Senin (27/07/2020).

Musdus yang dihadiri dari tiga Ketua RT diantaranya Dulkholik RT 01, Basiran RT 02 dan Mono RT 03 yang mana meliputi Dukuh Penyingkiran, Karanganyar dan Kroya. Tokoh masyarakatpun tak luput dalam suasana tersebut.

Ketua BPD Limbangan yang diwakili oleh Nurbaety (36) mengadakan Musdus ini terkait dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

Dalam hal ini, Nurbaety menjelaskan secara detail bagaimana syarat mendapatkan BLT Dana Desa dan proses pencairannya.

“ Saya hadir disini menjelaskan Dasar Hukum tentang BLT Dana Desa khususnya Dana Desa yang dialokasikan untuk warga terdampak Covid-19” Tuturnya.

“ Di Desa Limbangan terdapat 15 Dusun, semua merata mendapatkan 333 orang penerima BLT Dana Desa” Tambahnya.

“ Saya mohon nanti agar para Ketua RT yang hadir disini untuk melihat keadaan warganya agar bantuan tersebut sesuai dengan sasaran dan kriteria yang dimaksud oleh pemerintah” Imbuh Nurbaety.

Sementara, Nurbaety merupakan tenaga pendidik sekaligus menjadi pengurus aktif BDP Limbangan bersama dengan rekan lainnya.

Pendidik yang masih berusia 36 tahun ini bersama dengan empat sekawan dari tim muda diantaranya Indra Riswandi (30), Nurhidayah (38) dan Widiyaswara (25) merintis sampai terbangunnya Madrasah di desanya.

Selama kurang lebih 4 tahun berjalan, Madrasah yang dibangunnya ini berdiri hingga sekarang, nama Madrasah tersebut adalah MI 03 Limbangan dimana sudah ada 86 orang siswa.

Kyai Muhajir sebagai pengasuh madrasah merasa bangga adanya madrasah hasil ide dan rintisan anak-anak muda, terlebih A. Fathoni selaku pembimbing di madrasah tersebut juga merasakan akan kemajuan agama di Limbangan desanya dimasa yang akan datang. (Utsm/Ririn SDN).

Kontributor

Comment

Leave a Reply