Wartaindonews, Cilacap – Bertambahnya jumlah PDP yang dinyatakan positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Majenang membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap harus kerja keras agar dampak penyebaran virus tersebut tidak menular ke warga lainnya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan Rapid Test Covid-19 dan penyemprotan Disinfectan di wilayah yang terdampak penyebaran virus tersebut. Wilayah tersebut diantaranya Desa Jenang dan Desa Mulyasari Kecamatan Majenang, Sabtu (30/5/2020).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi M.Kes, M.Si, Kabag Keuangan Drs Heru Susetio, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ditiasa Radipta S.H, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Drs Heru Harjanto MM, Camat Majenang Iskandar Zulkarnain Siregar, S.STP, M.Si, Danramil 13 Majenang yang dalam hal ini diwakili Pelda Muriyanto, Kapolsek Majenang AKP Totok Nuryanto, S.H., M.M, Kepala Puskesmas Majenang 1 Sri Wahyuni SKM dan beberapa orang tenaga medisnya.
Dari Rapid Test yang dilaksanakan di dua desa dinyatakan 50 orang warga Desa Jenang dinyatakan Non Reaktif dan hanya 1 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19 yaitu Sk (72) warga Dusun Cigobang RT 02/08 sedangkan di Desa Mulyasari, 2 orang warganya Positip Reaktip Covid-19. Mereka adalah Wh (32) tahun dan Pw (30) tahun warga RT 04/06 Desa Mulyasari.
Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, terlebih dahulu telah dilakukan Briefing dan Paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan Kepala Puskesmas Majenang 1 yang menyatakan alasan bahwa Rapid Test di Kecamatan Majenang dikarenakan Majenang merupakan Kota kecamatan dimana penderita Covid-19 tertinggi tingkat Kabupaten Cilacap.
Perlu diketahui pertanggal 28 Mei 2020, penderita bertambah 3 orang Positip Covid-19. Adapun target Rapid Test yaitu Dusun Cigobang Desa Jenang dan Desa Mulyasari. Penderita Covid-19 wilayah Majenang merupakan Klaster Lembang Bandung yang dibawa oleh salah satu pendeta GBI. (Urip/Ririn SDN)