Wartaindonews, WONOGIRI – Telah terjadi pengrusakan Tugu Lambang Organisasi Beladiri PSH Winonggo yang dilakukan oleh masa PSH Terate yang berjumlah sekitar 5.000 orang yang datang dari Solo Raya, Magetan, Ponorogo dan Pacitan di wilayah Wonogiri Rabu 5 Mei 2019.
Pengrusakan Tugu Lambang Organisasi Beladiri PSH Winongo di Wilayah Kec. Ngadirojo, Sidoharjo dan Slogohimo Kab. Wonogiri
Hal ini terjadi dilatar belakangi permasalahan sebuah video. Pada hari Selasa tanggal 07 Mei 2019 telah tersebar sebuah video aksi penghapusan tulisan STK (Sedulur Tunggal Kecer) sebutan lain PSH Winongo, yang dilakukan oleh sekitar 3 orang laki-laki salah satunya mengenakan jaket yang terdapat lambang PSH Terate sambil mengucapkan kata-kata “Area anti STK, Tirtomoyo tanpa STK dan umpatan yang ditujukan kepada STK.
Karena hal tersebut Kelompok PSH Winongo gabungan dari wilayah Wonogiri Kota, Ngadirojo, Sidoharjo dan sekitarnya bermaksud akan mencari anggota SH Teratai yang ada dalam video, yang telah menghapus gambar dan tulisan STK di wilayah Tunggangan yaitu perbatasan Tirtomoyo – Jatiroto.
Mengetahui hal tersebut, Ka SPKT, Kanit Reskrim, Kanit Intelkam bersama 5 anggota Polsek Tirtomoyo berangkat menuju TKP. Sesampainya di perbatasan desa Genengharjo telah berkumpul masa dari STK/ SH Winongo berjumlah sekitar 500 an orang dengan mengendarai Ranmor R2 dan 6 KBM R4.
Masa bergerak menuju rumah ketua SH Winongo ranting Tirtomoyo bernama Setiawan alias Ngekngek. Dan pada kesempatan tersebut dilakukan koordinasi dan negoisasi antara korlap Danang, ketua SH Winongo ranting Tirtomoyo, Kanit Intelkam Tirtomoyo, Bripka Deriyan P dan Bripka Setyo W dan STK/ SH Winongo menuntut agar pelaku dalam video yang beredar di grup WA/ Medsos dengan memakai STK tersebut segera ditangani Kepolisian.
Comment