Wartaindonews, BENGKULU – Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa daerah Provinsi Bengkulu khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah meliputi beberapa Kecamatan antara lain Kecamatan Taba Penanjung, Kecamatan Merigi Kelindang, Kecamatan Merigi Sakti, Kecamatan Pondok Kubang serta Kecamatan Pagar Jati.
Dampak dari banjir bandang tersebut rata-rata sawah dan kebun habis tersapu banjir, puluhan bahkan ratusan ternak banyak yang mati.
Bahkan ada beberapa warga yang pada waktu banjir bandang masih berada di Pondok Kebun dan tidak sempat menyelamatkan diri.
Akibat dari banjir bandang juga beberapa akses jalan penghubung ke beberapa daerah terputus, karena ada sebagian yang terkena reruntuhan longsor dan ada retak sehingga tidak bisa untuk di lewati.
Dan juga untuk aliran listrik sampai saat ini masih belum bisa menyala, sehingga untuk kebutuhan hidup yang menggunakan listrik warga menggunakan genset.
Laporan korban jiwa sampai dengan kemarin baru diketemukan 18 orang dan masih ada beberapa orang lagi yang belum diketemukan, karena terkendala beberapa daerah yang masih terisolir.
Informasi terakhir sampai dengan kemarin sore sekitar pukul 16.30 WIB beberapa jalan sudah bisa untuk dilewati kendaraan yang sudah tidak tergenang air, itupun masih susah karena kondisi jalan yang sangat licin.
TNI/POLRI dan anggota BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Satgas HMI, GMI serta Satgas Pramuka mulai hari kemarin sudah bisa masuk ke lokasi bencana dan mulai membantu mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir dan tanah longsor.
Untuk pencarian hari ini difokuskan di area yang terkena timbunan material tanah longsor di daerah perkebunan sekitaran gunung bungkuk.
Akses masuk ke-Kec. Pagar Jati dan Merigi Sakti sudah bisa dilalui. Tapi akses menuju Desa Ly.Lekat, Datar Penokot, Tumbuk, Arga Indah I dan sekitarnya masih sulit dijangkau karena masih ada beberapa titik longsor yg belum bisa dilalui. (Ririn/SDN)
Pahlevi