Wartaindo.news – Sragen. Apel Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2019, dengan tema “kelola sampah untuk hidup bersih dan sehat bernilai” sebagai penanggung jawab Camat Gesi Heru Susanto, SSTP.M.Si, yang dihadiri kurang lebihnya 100 orang yang bertempat di pembuangan Akhir (TPA) Desa Tanggan, Kec Gesi, Kab Sragen, Kamis (21-02-2019).
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), Tatag Prabawanta,B.MM (Sekda Kab. Sragen), Ir. Simon Handoko, MM (Asisten 3 Kab. Sragen), Muspika Kec. Gesi, Nugroho (Kepala BLH Kab. Sragen).
“Dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku Bupati Sragen mengatakan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah bukan sekedar menimbulkan masalah kebersihan dan lingkungan saja, tetapi dapat menjadi masalah sosial dan menimbulkan konflik dimasyarakat apabila sampah tidak dikelola dengan baik. Apabila pengelolaan sampah dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah tidak baik akan berdampak buruk pada lingkungan.
Di Kabupaten Sragen permasalahan dari sistem penanganan sampah adalah masih kurangnya kinerja pelayanan yang disebabkan adanya keterbatasan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang berkinerja kurang handal serta masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Jumlah penduduk Kabupaten Sragen tahun 2019 adalah 900.492 jiwa, luas wilayah 941,55 kilometer persegi dengan estimasi timbunan sampah sebesar 678,86 ton/hari. Sedangkan sampah yang terlayani oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen baru 114,59 ton/hari dengan luas wilayah layanan 73,19 kilometer persegi, sehingga sangat diperlukan peran serta masyarakat untuk dapat mengelola sampah rumah tangga dengan benar sebagai upaya pengurangan dampak sampah di lingkungannya, ungkap Bupati .
Permasalahan dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kab. Sragen adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, belum optimalnya kegiatan pemilahan dan pengurangan sampah dari sumbernya, belum optimalnya kegiatan mendaur ulang sampah dari sumbernya, terbatasnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah serta terbatasnya lahan tempat pemprosesan akhir sampah (TPA), Tambahnya
Lanjut Bupati Sragen, adapun hal-hal yang harus kita laksanakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga antara lain mengurangi timbunan sampah dari tingkat rumah tangga misal, kurangi menggunakan kantong plastik, menggunakan barang yang masih bisa di pakai.
Ditingkat rumah tangga menyediakan minimal 2 tempat sampah untuk memilah sampah organik dan sampah non-organik, sampah organik dari rumah tangga diusahakan dapat dibuat kompos dan hasil kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, sampah non-organik diusahakan bisa didaur ulang menjadi kerajinan tangan atau bisa dijual/disumbangkan ke bank-bank sampah terdekat.
Dilingkungan masyarakat tingkat RT/RW diharapkan dapat membentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) dalam pengelolaan sampah dan dapat dibentuk bank sampah. Maka pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2019 ini kita mengambil tema “Kelola sampah untuk hidup bersih dan sehat bernilai, Pungkasnya.
Comment