Wartaindonews, Gunung Kidul – Dalam rangka menyambut Bulan Muharram 1 Syawal 1441 Hijriah, Berbagai kesenian tradisional ikut menyemarakkan kegiatan tersebut di antaranya: Srandul, Kethek Ogleng, Rinding Gumbeng, Ketoprak, Shalawat Jawa, Tayub dan Terakhir atau penutup yaitu pagelaran Wayang kulit yang laksanakan pada minggu malam.
Acara yang di gelar selama 3 hari 3 malam dengan pengunjung kurang lebih sekitar 3 ribuan pengunjung / wisatawan yang berkunjung ke pantai Baron, Kabupaten Gunung kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada hari minggu siang tanggal (1/9/2019)sekitar pukul 13.00 Wib yaitu pagelaran tayup. Kesenian yang satu ini mungkin sudah agak jarang sekali tampil.
Kebetulan pada saat tampil Minggu siang tersebut kreasinya tampil beda, kalau biasanya tayup penari atau istilah jawanya Ledek hanya 2 orang tetapi pada saat acara Baron Art Festifal penarinya berjumlah 5 orang.
Pada saat awak media dari Wartaindonews menanyakan kepada Ibu Tanti ketua Sanggar tayup tersebut, Beliau mengatakan kami melayani sesuai dengan permintaan pengunjung mas, jadi tidak melulu klasik seperti tayub yang biasanya. Pengunjung juga biar tidak bosan melihat pertunjukan tayub”, katanya.
“Ibu tanti juga menambahkan kita ingin nguri uri / mempertahankan budaya adat jawa jangan sampai hilang tergerus oleh zaman, kalau bukan kita siapa lagi mas”, katanya mengakhiri pembicaraan. (Ririn)
Comment