Wartaindonews, Bandung – Asosiasi Penyelenggara Haji, Umrah dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) menggelar Musyarwarah Nasional (Munas) di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika No 81 Braga, Bandung, Rabu (12/2/2020)
Wakil Ketua Asphurindo Lukman Hakim mengatakan Munas kali ini berjalan dengan baik. Munas tersebut diadakan untuk memupuk semangat persaudaraan.
“Dengan semangat persaudaraan dan kekompakan membuat kami terus bersatu. Meskipun ada yang tidak hadir karena jarak tapi koordinasi yang baik kita bisa tetap kompak,” terangnya.
Ia mengatakan, untuk calonnya sendiri pihaknya mengantongi dua nama yaitu dirinya sendiri dan Ahmad Yani yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen).
Dalam Munas ini pihaknya mengaku akan ada 30 anggota baru. “Kami berharap ada aspirasi baru agar Asphurindo bisa kearah yang lebih maju,” ucapnya.
Sementara Ketua Dewan Pengawas Asphurindo Rd. H. Holil Aksan Umarzen mengatakan, Asphurindo merupakan asosiasi penyelenggara umroh terbesar se Indonesia. Asphurindo sendiri berdiri pada tahun 2011.
“Kami membantu penyelenggaraan umroh dan haji agar bisa lebih baik. Asphurindo juga membantu wisata Indonesia ke Arab Saudi dan sebaliknya.
Biasanya ada tanggapan kalau wisatawan Arab ke Indonesia hanya ingin kawin kontrak dan pihaknya coba hapus itu. “Padahal banyak wisatawan dari negara Timur Tengah yang berbondong-bondong ke Indonesia. Karena saya yakin Indonesia lebih menarik wisatanya,” terangnya.
Indonesia sendiri punya banyak daerah dengan segudang tempat objek wisata. Seperti Bali, lombok, Bandung dan lainnya. Hal ini tentu bsia membuat wisatawan asing, khususnya Timur Tengah datang ke Indonesia.
Soal banyaknya penyelenggara haji dan umroh fiktif dan tak berizin, pihaknya meyakini itu bukan dari Asphurindo. “KArena untuk menjadi anggota Asphurindo pun harus memiliki syarat khusus,” imbuhnya.
Dikatakannya, banyak perusahaan yang tergabung dengan Asphurindo sendiri adalah perusahaan yang berkompeten dan memiliki izin kerja. “Kami berkomitmen untuk membangun asosiasi dengan gabungan perusahaan penyelenggara haji dan umroh yang juga baik,” imbuhnya.
Ia pun menghimbau agar semua masyarakat bisa berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umroh. Salah satunya adalah dengan memastikan jaminannya dan izinnya.
“Lalu juga hotelnya, jangan sampai kita ke Mekkah tapi ga ada hotel,” ucapnya.
Jangan lupa, katanya, perhatikan juga pesawat dengan tepat agar bisa sampai tujuan dengan tepat. “Visanya juga, jangan sampai kita berangkat kesana tapi visanya belum beres,” ujarnya. (Dede)
Comment