Wartaindonews, SRAGEN – Organisasi persaudaraan setia hati terate pusat Madiun mengadakan Deklarasi Pemilu Damai oleh PSHT Soloraya pusat Madiun. Sabtu, 13 April 2019 Pada pukul 15.30wib
Dalam apel pembukaannya diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak oleh warga psht yang hadir.
Upacara di pimpin oleh AKBP SAPTO YOHANES kemudian oleh edy indriyanto S.Pd, membacakan mukhodimah psht dilanjutkan pembacaan ikrar Deklarasi Pemilu Damai oleh Tri Hartono. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh ketua umum PSHT pusat Madiun Drs. Moerdjoko HW, serta di hadiri oleh 11 kerajaan se-Nusantara dan 8 cabang PSHT pusat Madiun se-Soloraya serta 2 cabang khusus Kraton dan Lanud.
Acara yang dihadiri oleh 10.000 personel dari berbagai cabang psht se-Soloraya (Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali) tampak khidmat mengikuti prosesi upacara yang dilaksanakan di Benteng Vastenberg, Kedunglunggu pasar kliwon Solo.
Suasana semakin meriah karena ada pertunjukan “atraksi ganda” oleh siswa PSHT, dan dilanjutkan gerakan senam jurus oleh cabang khusus Kraton Solo.
Dalam sambutannya KPH Dr. Eddy Wirabumi SH.MH, yang sebagai koordinator PSHT se-Soloraya pusat Madiun. menghimbau Soloraya harus damai, aman dan warga PSHT harus sanggup menjaga pepacuh organisasi PSHT oleh karena itu penegasan ikrar harus disampaikan agar netral dan bertanggung jawab dalam turut menjaga keamanan serta kenyamanan bersama.
Begitu pula sambutan dari ketua umum PSHT pusat madiun mengatakan Bahwa Warga psht dihimbau turut berperan serta menjaga kedaulatan di negara Indonesia, dalam kesempatannya beliau juga memberi salam penghormatan kepada Raja-raja dan Sultan yang hadir dalam acara deklarasi. Beliau juga mengatakan bahwa jiwa patriotisme PSHT harus ditanamkan kepada warga PSHT agar cinta kepada negara ini. Pemilu merupakan kegiatan dalam rangka demokrasi di negara Indonesia, oleh sebab itu PSHT wajib membantu melaksanakan program Pemerintahan, dan warga PSHT harus netral dalam menggunakan hak pilih.
Oleh sebab itu pergunakanlah hak pilih sesuai hati nurani masing-masing meskipun memiliki perbedaan sikap dan pandangan dan itu dianggapnya wajar karna negara ini berbhineka tunggal ika. Sebab perbedaan merupakan karunia dari TUHAN. Beliau juga menghimbau agar warga psht tidak membuat berita-berita bohong, hoax yang tidak mencerminkan jiwa patriotisme PSHT.
Hingga pukul 16.55 Wib acara berakhir dengan
pembacaan Doa yang di dipimpin oleh Paiman. (Edot)