Wartaindonews, Semarang – Anggota Yonif Raiders 400/BR menarik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Semarang beserta jajaran Kelurahan Srondol Kulon mengunjungi Kopda La Ode di dampingi ketua Rw wilayah Asrama/ Satuan Lettu Inf Sri Widodo melihat lebih dekat pemanfaatan mikroba untuk peningkatan kualitas gizi pakan ternak unggas/ikan.
Percobaan yang di temukan secara tidak sengaja di lakukan oleh Kopda Laode menggunakan media mikroba pada sampah tempe.
Ternyata mikroba yang aktif di padukan dengan beberapa eksperimen kecilnya menghasilkan sebuah temuan konsentrad campuran utama pakan ternak unggas/ikan yang kualitas hasilnya cukup memuaskan.Media pakan yang pada umumnya seperti bekatul,pur,pelet ikan tersebut dapat di padukan dengan konsentrad temuan Kopda La Ode dan hasilnya cukup memuaskan.
Uji coba pribadinya di lakukan pada hewan unggas ayam dan ikan lele. Pengakuan warga sekitar yang pernah mencoba bahan tersebut merasa sangat puas dengan hasilnya.
Temuan dari Kopda La Ode tersebut hanya sebatas membantu warga dan untuk dirinya sendiri dalam merawat hewan peliharaan.Dan keunggulan konsentrad temuan kopda La Ode tidak berbau(limbah kotoran dari hewan yang mengkonsumsi konsentradnya tidak menyengat seperti limbah pada umumnya) dan hewan yang menggunakan pakan tersebut lebih cepat besar dan tahan penyakit.
Keunggulan lain dari pemanfaatan mikroba pada konsentrad hasil temuannya antara lain sebagai media pengurai limbah organik rumah tangga seperti nasi bekas,tulang tulang – tulang, kulit buah dan lainnya.
Pengurai media membutuhkan waktu 3 hari untuk siap menjadi konsentrad pakan ternak/ ikan.
Proses gagal pada saat penguraian bisa di lihat dari bahan yang baunya menyengat dan tidak hancur pada saat penguraian terjadi.
Pemerintah setempat berminat dan tertarik untuk mengajak Kopda La Ode dalam pertemuan Dialog Interaktif Dalam tema Temuan Olahan Mikroba Yang Menjadi Konsentrad Pakan Ternak Unggas/Ikan tersebut. (SDN)
Comment