Wartaindonews — Teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sejatinya dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari di berbagai sektor. Belakangan, AI dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengembangkan video palsu atau “deepfake”.
Deepfake mengacu pada wajah seseorang yang “ditempel” ke tubuh orang lain ala editing foto, tapi diterapkan pada video. Hasilnya bisa sangat halus dan realistis dengan penggunaan AI, termasuk segala macam ekspresi wajah dan pencahayaan, sehingga tampak meyakinkan.
Dalam konteks pornografi, oknum pembuat video deepfake mengambil wajah perempuan dari internet, lalu memasangnya pada video yang memperlihatkan badan orang lain tanpa busana.
Hal itu dilakukan tanpa meminta izin kepada pemilik foto/wajah. Alhasil, korban tampak seakan-akan memainkan aksi porno yang tak pernah dilakukannya sama sekali.
Contoh pembuatan deepfake bisa disimak pada vidio dibawah ini.
Deepfake tak cuma bisa memanipulasi video porno, tetapi juga wawancara tokoh politik dan hal-hal lainnya yang mendatangkan kontroversi. (Hme17)
Comment