Wartaindonews, SOLO – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi demo di lingkungan kampus mereka.
Peserta aksi dengan jaket almamater UMS bergerak pukul 10.30 wib menuju depan gedung induk Siti Walidah UMS, Pabelan, Sukoharjo, Kamis (11/4/2019).
Mereka menolak politisasi di kampus, yang menurut mereka kampus seharusnya menjadi tempat yang netral dalam pemilu ini. “Kami tidak permasalahkan dukungan politik untuk nomor 1 atau 2, tapi kampus Muhammadiyah mengabaikan aturan kampus. Kampus adalah ranah paling suci tidak ada politik, tapi diwarnai dengan seruan politik,” kata salah satu mahasiswa peserta aksi.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga berorasi mengajak untuk golput alias tidak menggunakan hak pilihnya.
Ia juga kembali menyinggung sejumlah kasus buruk dari masing masing capres, termasuk menyinggung keterlibatan Prabowo dalam kasus 98.
Sejumlah spanduk bertulisan penolakan politisasi di kampus dibentangkan, dan juga menenteng gambar foto Rektor UMS, sejumlah pejabat UMS dan Muhammadiyah.
“Aksi digelar berawal dari keresahan mahasiswa ada beberapa dosen UMS yang melakukan politik didalam kampus, ada dosen yang menggiring opini mahasiswa menyampaikan kebaikan capres nomor 02 dan menyampaikan keburukan 01,” kata seorang mahasiswa.
Comment