Wartaindonews — Sejarah berulang, sama dengan pandemic wabah berulang 100 tahun sekali, siklus 8 tahun yang lalu, 21 Juni 2012, Kita bertemu dengan almarhum Prof Damarjati Soepajar,” Ki Belet : “Rahasia Massa Depan Bangsa dan Negara Indonesia ada di Balik Candi Borobudur,”.
Di dukung ungkapan Sejarahwan asal Bekasi, Ruh Anda Gondo Kuswanto, yang mampu membaca semua aksara dan menjelaskan arti ungkap maksud tujuan relif relif candi candi yang ada di seluruh dunia, khususnya di Indonesia,
“bukan indonesia saja, seluruh dunia menjadi tahu apa Borobudur beserta relief dan frasastinya.”
8 Mandala Peradaban Desa Merdesa Mahardika.
Sejak virus corona convid 19 menyebar ke seluruh penjuru dunia, terbukti memakan korban nyawa beribu ribu, memaksa rakyat setiap negara menderita terpapar akibatnya, aparat negara dan pemerintah kebingungan mengatur kebijakan terbaiknya, termasuk Indonesia, maka dengan serentak seluruh lapisan masyarakat merasa memasuki suhu hawa suasana mencekam seperti PERANG DUNIA yang terjadi, dengan menggunakan strategi militer, perang senjata biologis, dalam hal ini senjata biologis virus corona convid 19.
Dengan adanya nyawa diambil dari seluruh lapisan masyarakat, pejabat, birokrat, sipil dan militer, terjadi pergerakan massa besar besaran untuk menyelamatkan diri dan mengkarantina yang terkena virus tersebut, maka di Indonesia di sebut Negara dan Bangsa Kita dalam keadaan Darurat Sipil dan Perang terhadap sesuatu di dalam ancaman nyawa dan di balik Corona Convid 19.
Namun pasti ada anomali dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa di manapun makhlukNya berada, khususnya mereka yang beriman, berimun daya perlindungan asupan satuan kandungan alam semesta raya yang masih tradisional, alami dan terjaga tradisinya, seperti Suku Badui di Indonesia; terlebih lebih beraman berlindung di dalam sistem oksigenasi paru paru dunia, sistem tata surya bonus katulistiwa, serta sistem tradisi jalannya budaya selaras dengan alam sekitar alam semesta, bergotong royong ramah tamah sopan santun masyarakatnya, beriman pada Sang Pencipta Sang Pemelihara dan Sang Penjaga Alam Semesta Raya, beserta seisinya, khususnya manusia makhluk mitra kerjaNya, co creatorNya, wakilNya di muka bumi ini.
Ada di Peradaban 8 Mandala Borobudur yang tersebar di seluruh desa desa di Nusantara Indonesia ini.
Secara umum di Indonesia ada yang sedang terbukti, terjadi, khusus di bentangan katulistiwa ini, unik dan aneh bila dibandingkan dengan negara negara lain yaitu TIDAK TERPENGARUHNYA MASYARAKAT DESA DENGAN TERPAAN VIRUS CORONA CONVID 19; mengapa !?!
Ejawantah Enerjologi Energi Bejo Logi dari Hatur Bhekti Leluhur Sesanthi Sesaji Sesandhi.
Karena Mandala 8 Kebersyukuran Masyarakat Desa Hidayah dan Hadiah dari Sang Maha Pemurah dan Maha Penyayang Tuhan Yang Maha Esa.
Mandala 1. Masyarakat desa dilindungi oleh sistem tata laksana alam raya, yaitu satuan partikel dan gelombang kemurnian suhu hawa iklim dari pepohonan yang kaya dengan oksigen O2 sebagai sumber nafas pernafasan kebutuhan utama hidup kehidupan dan sumber kesehatan manusia di muka bumi ini.
Mandala 2. Masyarakat desa kurang begitu paham dengan istilah dan kebijakan nasional Internasional SOCIAL DISTANCE, sehingga aktifitas mereka tetap seperti biasa, sama seperti pada saat belum ada virus corona convid 19.
Mandala 3. Bila virus corona convid 19 ini memang diciptakan sebagai senjata pemusnah massal, maka masyarakat desa lah yang pertama selamat, sedangkan masyarakat perkotaan adalah korban pertama dan terbanyak, karena kaum intelektual dan kaum pemimpin kebijakan negara dan bangsalah yang menjadi target sasaran utama dari serangan serta test test ke positif an virus corona convid 19, lemahkan dan taklukkan serta takutilah para pemimpin negara dan bangsanya terlebih dahulu.
Mandala 4. Masyarakat desa sudah terbiasa terkena sinar matahari sang surya, dari awal matahari terbit sampai matahari tenggelam, dan tak terprovokasi batasan angka sinar utra violoet, yang mana angka UV alias Ultra Violet hanya sebagaian kecil dari Satuan Kandungan Seutuhnya Enerjologi Energi Bejo Logi dari Sinar Cahaya Matahari Sang Surya di bentangan katulistiwa, sehingga kehidupan mereka seperti berjalan kaki, mengangkut hasil pertanian perkebunan perikan, serta aktifitas fisik lainya secara otomatis telah membuat tubuh dalam kondisi panas terpapar terjaga terlindungi sinar cahaya pusat energi galaksi bima sakti sang matahari Kita semua dan bila virus corona convid 19, menempel pada tubuh yang sehat ( panas alami, terjaga alami terpapar sinar matahari alami bukan sinar matahari buatan seperti yang dioperasikan di negeri china) hanya bertahan beberapa detik saja langsung mati.
Mandala 5. Masyarakat desa tetap silaturahmi, bercengkrama, berkumpul, pergi ke pasar, ke tempat ibadah sesuai agama dan aliran kepercayaannya masing masing, seperti ke gereja, pure, bukit, sholat berjamaah, sholat Jumat seperti biasa dan mayoritas penduduk desa di Indonesia adalah muslim yang mampu berdampingan secara rukun sentosa dengan agama lain dan agama asli bangsa Indonesia, kerukunan umat beriman antar agama, antar suku budaya ini merupakan daya imunitas energi masyarakat desa yang beriman tulus iklas dan bersyukur pada alam sekitar semesta raya adanya.
Mandala 6. Apabila terjadi LOCKDOWN di seluruh wilayah Negara RI maka masyarakat desa lah yang akan tetap tenang, karena kehidupan di pedesaan masih sangat kekeluargaan, banyak sumber pangan seperti : singkong, tales, ketela, sayuran dan jenis makanan lain yang masih cenderung alami dan mayoritas terorganikkan oleh alam semesta sendiri, khususnya hujan dan sinar matahari katulistiwa serta asap erupsi limpahan isi perut bumi gunung gemunung, yang merupakan energi penetralan pegunungan ring of fire sepanjang pulau pulau di seluruh Indonesia adanya.
Mandala 7. Masyarakat desa ( khususnya petani dan buruh tani serta para nelayan di seluruh dunia, khususnya di Indonesia ) berdasarkan penelitian sistem imunisasi alami fisiknya sangat kuat bila dibandingkan dengan masyarakat kota, karena mereka sudah terbiasa dengan makanan non kimia non sintesis ( alami ) seperti singkong bakar, ketela bakar, jagung bakar, pete bakar dll, bahkan sayuran pun rata rata hanya dimasak dengan air lalu dimakan dengan sambel lalapan apa adanya, ini adalah jenis makanan yang sangat sehat tanpa kimia tanpa produk sintetis dan akan menjadikan asupan sehat komprehensif holistik bagi imunitas tubuh secara alami
Mandala 8. Masih banyak lagi keuntungan keuntungan sebagai masyarakat pedesaan, disaat masyarakat kota panik dan galau dalam menghadapi virus corona convid 19 ini
Mandala adalah Enerjologi Energi Bejo Logi dari Memori Energi Holografik Matrikulasi dari konektivitas tata keselarasan tata keseimbangan dan tata hidup kehidupan yang tersinkronkan tersinergitaskan dengan enerjologi cahaya maha cahaya Sang Pencipta adanya, sumber sempurna Kesehatan Komprehensif dan Kebugaran Holistik apa adaNya.
Sumber lain dari CIA ( Badan Intelegent Amerika Serikat ) mengatakan bahwa hanya masyarakat pedesaan yang di kelilingii pepohonan lah yg akan selamat dari virus corona convid 19 ini.
Sebelum ada virus corona convid 19 sering kehidupan desa sebagai bahan tertawaan dengan istilah “PENAMPILAN NDESO”.
Sekarang 95 % penduduk kota pingin sekali pindah ke desa demi menyelamatkan diri dari serangan virus corona convid 19.
Oleh: Peneliti Kehidupan sosial desa kota UGM dan disempurnakan oleh Guntur Bisowarno S.Si., Apt – Ketua ASJI (Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia)