Ngesti Wedharing Budaya Berharap Menuju Ke Jenjang Yang Lebih Baik
Ngesti Wedharing Budaya selanjutnya disingkat NWB membentuk wadah baru dalam membangun Seni Budaya Yang Adi Luhung, serta membentuk karakter bangsa yang bernuansa klasikal, NWB boleh berkolaborasi dengan seni yang lain, yang masih bersifat membangun budaya, sementara itu banyak orang orang yang lupa dengan budaya kita maka perlu adanya PEMANTAPAN BUDAYA yang bersifat fleksibelitas, NWB akan melangkah ke profesional namun harus bekerja keras secara rutinitas latihan, karena tidak akan mungkin tanpa latihan kita akan serta merta pintar, nah dengan demikian Para Panjak Sinden juga Wiraswara perlu adanya keyakinan untuk bisa menuju budaya yang lebih baik dan handal, dikarenakan NWB lambat laun akan bisa menuju PUNCAK KEJAYAAN yang berkaitan dengan budaya wayang yaitu : cerita MAHABHARATA dan RAMAYANA juga dalam gelar RUWATAN
NWB akan bisa mengikuti harga pasar, NWB juga bisa mengemong / mengikuti permintaan orang-orang yang akan mengadakan gelar pentas
Kita meyakini dengan adanya gelar WIYOSAN yang pertama dan yang ke tujuh ini, TUHAN akan selalu memberikan kekuatan dan kemulyaan
Niscaya dengan ketekunan yang dibarengi dengan keikhlasan dalam gelar dimanapun berada, kita akan semakin berani tampil diluar kandang, oleh karena itu Sang Dalang harus bisa menuntun mengarahkan kepada semua kru-nya, agar gelar² berikutnya akan lebih baik akhirnya menuju ke profesional
Nuwun
Ki Winarno Sabda
Pimpinan Ngesti Wedharing Budaya Pasuruan.
Latar Belakang Ngesti Wedharing Budaya
NWB Berada di Kabupaten Pasuruan
Semula Kita hanya ngomong ngomong sambil lalu bagaimana ya kebudayaan terutama Wayang Kulit bisa berkembang di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Nah ide gagasan yang muncul berkaitan dengan Seni Budaya yang Adi Luhung inilah sehingga Kita berani untuk mengumandangkan NWB, sehingga Kita berembug sesepuhnya yaitu : Ki Winarno Sabdo, S.Pd, M.Pd.H dan Ki Supar, S.Kar juga Ki Suwito, S.Pd sehingga Kita perkuat NWB untuk bisa menjadi suri tauladan Seni Budaya yang Adi luhung yaitu Wayang dan Ruwatan, sehingga dengan demikian terwujudlah Kita semua bisa bersatu padu membangun melestarikan dengan cara kita rutin latihan artinya latihan inipun ada beberapa cara berkaitan dengan tempat misal, bisa latihan di Pak Suwito Dusun Brambang Kec. Gondangwetan juga bisa latihan di Pak Winarno di Perum Kebon Candi Blok DD-21 Ranggeh Gondangwetan juga bisa latihan di Rumah Pak Samin Desa Ngembal, semua itu bisa Kita pergunakan senyampang Kita tidak barengan dengan kegiatan, mana tempat yang longgar ya disanalah kita mengadakan Gelar Latihan Kerawitan
Akhirnya teman teman Kita himpun dan siap mengadakan latihan rutin setiap satu minggu 2 x yaitu Hari Rabu dan Hari Minggu, selang beberapa bulan akhirnya ada ide bagaimana kalau latihan Kita adakan satu kali dalam satu minggu dikarenakan kru NWB kebanyakan dari para Pensiunan Pegawai dan ada yang masih aktif, sehingga Kita sepakati bersama, akhirnya teman teman rutin dalam latihan kerawitan, kebanyakan latihan di Rumah Pak Suwito Dusun Brambang Gondangwetan dengan giatnya latihan ini maka akan bisa melangkah ke profesional itupun teman teman kru NWB sudah sering tampil / tanggapan terutama di Bumi Tengger bahkan sampai gelar di tempat jauh dekat dengan gunung Bromo yaitu di Dusun Keduwung, teman teman Kru NWB selalu bersemangat walaupun non jauh disana itupun juga sering gelar di sana, dengan demikian Kru NWB akan semakin berani tampil di tempat dimana ia berada dan di pergunakan oleh orang yang mau mementaskan Gelar Wayang dan Ruwatan
Salam Budaya Adi Luhung
Salam Sehat Bahagia dan Harmoni
Ki Winarno Sabdo
SUSUNAN PENGURUS NWB
STRUKTUR PENGURUS NGESTI WEDHARING BUDAYA (NWB)
PELINDUNG : BUPATI PASURUAN
PENASEHAT :
1. KI HARSO WALUYO TIBAN, S.H
2 KI SUWITO, S.Pd
KETUA : KI WINARNO SABDO, S.Pd, M.Pd.H
WAKIL KETUA : HADI WARDOYO, S.Pd
SEKRETARIS : SUKANDAR KUSWANTO, S.Pd, M.Pd.H
WAKIL SEKRETARIS : ANGGI RAGIL PUTRI
BENDAHARA : ISTIYAH, S.Ag
WAKIL BENDAHARA : SRI RUKMINI
SEKSI-SEKSI :
A. SEKSI KERAWITAN :
1. KI SUPAR, S.Skar
2. KI EKO PURNOMO
3. KI SUPARNO
4. JUJIK HARTATIK SUSANTI
5. SUYOTO, S.Pd
6. SAMIN
B. SEKSI HUMAS :
1. Drs. IMAM SUKARDI
2. GUNTUR BISOWARNO
3. KI CAHYO KUSNADI
4. SAMAN
C. SEKSI DOKUMENTASI :
1. SUWARNO, S.Pd
2. SEPTI, S.Pd
3. ANIS, S.Pd
D. SEKSI PERLENGKAPAN :
1. AHMAD ZAINUDIN,S.Pd
2. EDY
3. SUKIRMAN
E. SEKSI KONSUMSI :
1. PAINI, S.Pd
2. ENDANG PUJIARTI
3. Hj. FARIDA
F. SEKSI TRANSPORTASI :
1. SUKARNO
2. SUNARTO
3. SUNARYO
AWAL MULA KEHENDAK TUHAN Kita Bertemu :
Sejak bertemu Ki Winarno Sabda dan Kuswanto Sekretaris NWB di Rumah Ki Supar di Kertosari Purwosari Pasuruan Jawa Timur, Kita sudah menyadari adanya Potensi dan Asset NWB untuk Massa Depan Wayang Kulit Klasik dan Pengembangan Inovasi Kreativitas, Transformasi, Implementasi Aplikasi Budaya Adi Luhung Nusantara Indonesia, khususnya Melalui Wayang Kulit Klasik, bagi seluruh elemen masyarakat di Indonesia maupun di manca negara.
Kesadaran akan Potensi dan Asset NWB tersebut terbukti dengan adanya beberapa kemajuan, gerak karya serta terobosan terobosan yang sudah di lakukan NWB ditengah tengah situasi Pandemi Covid 19 dan situasi kondisi masyarakat kekinian di Indonesia Nusantara, atas kerinduan dan kebutuhan mereka untuk terjaganya selalu menjadi lestari serta munculnya kembali Eksistensi Seni Budaya Adi Luhung Nusantara Indonesia Lahir Baru ini.
7 Lokasi Acara Pagelaran Wiyosan dan 7 Lakon NWB :
1. Di rumah Pak Suwito Dusun Brambang Kec. Gondangwetan
Dengan cerita : WAHYU TRI MANGGALA
2. Di Gua Semar Dusun Kletak Ngadirejo Kec. Tutur
Dengan cerita : SEMAR MBANGUN KAHYANGAN
3. Di rumah Pak Winarno Desa Mororejo Kec. Tosari
Dengan cerita : WAHYU TRI MANGGALA
4. Di tempat Ki Harso Joglo Kejayan Pasuruan.
Dengan cerita : WAHYU PURBHA SEJATI
5. Di Pumah pak Suwito Brambang Kec. Gondangwetan
Dengan cerita : WIRATHA PARWA
6. Di tempat Pak Ismail Telaga Amprong Buring Kedung Kandang Malang
Dengan cerita : WAHYU PURBHA KAYUN
7. Di SDN Mororejo 2 Desa Mororejo Kec. Tosari. Pasuruan
Dengan cerita : DEWA RUCI.
Sesuai melalui penglihatan, pengamatan dan interaksi Kita secara langsung terlibat berperan serta dengan menggunakan 15 Indera, 5 Indera Pengetahuan yaitu Panca Indera, 5 Indera Bekerja serta 5 Indera Spiritual sebagai Perangkat 4 Unsur Utama Manusia yaitu Badan Pikir, Jiwa dan Ruh Kita bersama sama dalam beberapa kali Pagelaran NWB di beberapa tempat baik di dalam kandang sendiri yaitu Kabupaten Pasuruan maupun di luar Kadang yaitu di Kabupaten Malang,
serta 2 Tempat Pelatihan dan Pendidikan Sanggar Studio NWB baik di Rumah Bopo Suwito Brambang Gondang Wetan maupun di Rumah Bopo Winarno Sabda sendiri, di Perumahan Kebun Candi Kabupaten Pasuruan, Kita sementara ini sudah mengalami sendiri dan menemukan adanya 11 Potensi dan Asset NWB sebagai berikut :
11 Potensi dan Asset NWB :
1. NWB mempunyai SANGGAR /STUDIO BUDAYA.
2. NWB mempunyai pengalaman, riset dan jam terbang hampir 22 Tahun.
3. Rasa Raga Rahasia NWB adalah KETEKUNAN BELAJAR.
4. NWB mempunyai kemampuan menciptakan Lagu Tembang dengan Judul Nadanya.
5. NWB Siap Berkiprah dimanapun Permintaan dan Panggilan Berada.
6. NWB mempunyai Person yang bisa mendatangkan Gamelan Pelog Slendro Lengkap.
7. NWB mempunyai Model Irama Musik Dari Jawa Tengah Hingga Jawa Timuran.
8. NWB mempunyai GAMELAN dan WAYANG LENGKAP.
9. NWB mempunyai Pengrawit yang bisa Menabuh Beragam Alat Musik Gamelan.
10. NWB mempunyai Sinden Kawakan Hingga Termuda.
11. NWB Mempunyai Penabuh Kendhang 3 Orang (2 Laki Laki 1 Wanita).
Sesuai dukungan dan masukan Saudara Khairuddin Lubis, Penulis Buku Bertajuk Membuka Tabir Potensi Diri terbitan Bamboo Spirit Nusantara 2022, bahwa ada peluang yang luar biasa bagusnya, untuk membuka wawasan dan kesadaran yang lebih mendalam kepada generasi muda serta kalayak masyarakat yang lebih luas,
yang tidak hanya bersuku jawa saja dan mereka yang sudah lama mengenal tradisi budaya jawa semata mata, namun segala jenis ragam manusia apapun bisa terbuka dan nyaman bersama Wayang KuLit Klasik Seni Budaya Adi Luhung tersebut,
dengan membangun pola komunikasi dan penjelasan yang lebih sederhana namun merupakan pendalaman dari berpikir lebih sadar, dari berpikir lebih dalam untuk kajian konten dan penjelasan konten utama dalam setiap alur lakon pagelaran wayang kulit klasik serta segala aspek terkait hal hal yang sangat penting dalam Seni Budaya Adi Luhung yang ada pada Pagelaran Budaya Wayang Kulit Klasik, khususnya dalam Besutan dan Garapan serta Sentuhan NWB adaNya.
Kita juga sudah mendapat dukungan dan harapan dari Seorang Pinisepuh dari Keluarga Besar Sunda, Pajajaran dan Sumedang Larang yaitu Herman Cakra yang sekarang ada di Surabaya, yang sudah berniat membuat Padepokan Budaya di Bandung di Tahun yang akan datang, dalam memberikan sumbangan pemikiran bahwa Negara dan Bangsa Indonesia SEKARANG INI, sesungguhnya membutuhkan SANGAT, adanya MEDIA JURNALIS yang INDEPENDE namun mampu mewadahi, untuk memberikan Segala Aspek Penting dalam Seri Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan Ilmu serta Ilmu Pengetahuan Ilmu IlmuNya dalam Episode Budaya Adi Luhur Nusantara Indonesia, Khususnya perihal Budaya Wayang Kulit Klasik Nusantara Indonesia.
Penulis: Guntur Bisowarno