Wartaindonews, Pandeglang – Banyak terjadi Kerusakan bangunan di Pandeglang akibat gempa berkekuatan 7,4 magnitudo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten terus melakukan pendataan setelah peristiwa gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya pada Jumat (2/8/2019) malam.
BPBD mencatat sebanyak 58 rumah warga rusak akibat gempa itu. “Setidaknya sebanyak 58 unit rumah warga di Pandeglang rusak karena gempa,” kata Kepala BPBD Pandeglang, Deni Kurnia dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2019).
Selain itu, Deni mengatakan ada dua orang warga Pandeglang yang mengalami luka akibat gempa. Sementara untuk korban meninggal, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan. “Dua orang terluka. Korban pertama di Kampung Cikeusik Selatan dan korban kedua di Kampung Cikujang,” ucap Deni.
Deni menambahkan masyarakat yang tinggal disepanjang pantai Karoeng Margagiri, Karebia hingga Sidamukti telah dievakuasi ke lokasi yang aman. Kemudian sekitar 450 anak Pramuka dari SMP 1 Karebia yang sedang melakukan kegiatan persami di pantai Karebia telah dibawa ke lokasi aman.
Warga Desa Rancapinang, Pandeglang Mengungsi di Kebon karena trauma Tsunami. Sebelumnya gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang wilayah Banten Jumat (2/8/2019) Namun, BMKG memperbarui kekuatan gempa menjadi 6,9 magnitudo.
Gempa berpusat di kedalaman 48 kilometer Barat Daya Pandeglang. Gempa ini juga dirasakan di sejumlah wilayah, seperti jabodetabek, Lampung, Jawa Barat, Bali, hingga Mataram. (SDN)