Wartaindo.news – Sragen, Pada tanggal 13 januari 2019 lalu warga Dk. Rejosari, RT 03 Ds. Gilirejo Baru, Kec. Miri, Kab. Sragen, dukuh pertama dan tertua di Desa Gilirejo Baru itu didirikan oleh pasangan Mbah Nomplok/Sosmito sejak 200 tahun yang lalu.
Pagi itu warga Dk. Rejosari gotong royong cor jalan, ada juga Juyanto S. PDI, sebagai KaDus, Ketua RT 03 Sumadi S.Pd, Wakil RT Supardi, cor jalan yang menuju ke rumah Marmi, Paikem, Jainem, sudah ratusan tahun diharapkan warga setempat, dalam gotong royong tidak hanya bapak-bapak namun banyak ibu-ibu juga pagi hingga sore, 11/2/2019.
Sementara tokoh pemuda Samino/Bangkak (44) menyampaikan kepada awak Media Wartaindo.news, anggaran cor jalan Rp,10.000.000 Juta ini voucher dari Pak Amin DPR PKS, yang rumahnya Dungdang, Miri, alkhamdulillah anggaran 10 Juta warga gotong royong sampai selesai, dan hasil cor sepanjang 150 meter lebar 120 cm, tebal sekitar 12 cm.
“Warga mriki sami guyup rukun mas lha wong dalan iki awat ono dukuh nembe niki di cor“, warga sini sangat senang mas karena semenjak berdirinya dukuh, baru pertama kali dicor. Mudah mudahan Pak Amin jadi lagi biar bantuan qurban tiap tahun lancar dan bangunan merata (ucapnya).
Sementara Kadimin (58) menyampaikan kepada awak media “Jeh Jeh mas maturnuwun dalane sampun di bantu Pak Amin sak niki yen ajeng kenduren/bancakan gene lek Paikem dalene mboten jeblok, sampun penak ora kuwatir kepleset“/ iya mas sekarang jalan sudah dicor sama Pak Amin kalau mau undangan ke tempat ibu Paikem jalan sudah gak licin, ucapnya sambil tertawa.
Disisi lain Amin DPR PKS ketika dihubungi awak media menyampaikan, “iya mas kami ngasih voucher langsung ke Desa tidak ada potongan sama sekali, bukan hanya Rejosari, Dodong Timur, Sumberjo, dan Pelembinatur, kami kasih, dan Insya Allah tahun ini kami anggarkan Rp. 15.000.000,- Juta buat tiyang lampu dukuh Rejosari“. (ungkapnya)
Kepala Desa gilirejo Baru Hartono membenarkan adanya bantuan 10 Juta dari Pak Amin untuk cor di Dukuh Rejosari RT 03 tersebut dan di dukuh lainnya.
Kontributor: Warsito