by

172 UKM Ikuti Pameran Ekonomi Kreatif 2019 di Klaten

-Daerah-784 views

Wartaindonews, Klaten – Sebanyak 172 Usaha Kecil Menengah (UKM) mengikuti pameran ekonomi kreatif 2019 yang diselenggarakan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Halaman dan Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten selama empat hari mulai Kamis, 17 Oktober 2019 sampai Minggu, 20 Oktober 2019. Pameran ekonomi kreatif dibuka Bupati Klaten Hj Sri Mulyani.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Klaten, Drs H Bambang Sigit Sinugroho MM mengatakan, jumlah stand pada pameran ekonomi kreatif sebanyak 88 stand dengan diikuti 172 UKM. Tema pameran ekonomi kreatif 2019 adalah Aku cinta produk Klaten, dengan harapan semua produk Klaten diberi label tulisan, “Aku cinta produk Klaten”.

Dikatakan, perincian peserta masing-masing UKM dari 26 kecamatan dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Klaten. Produk unggulan kecamatan ada 27 stand, kemudian 11 kluster yang ada di Klaten juga ada 11 stand. Selanjutnya kelompok pelaku usaha nonkluster ada 44 stand.

Selain itu, kata Bambang Sigit Sinugroho, pelaku usaha jasa pemerintah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Bank Klaten, Bank Jateng, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bagas Waras, PDAM, Samsat dan Perusda Aneka Usaha ada 5 stand. Pameran ekonomi kreatif pada Kamis sampai Sabtu dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.0 WIB dan pada Minggu dibuka mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Bambang Sigit Sinugroho menambahkan, pada pameran ekonomi kreatif juga dilaunching E-UMKM, E-Koperasi, batik khas Klaten yang diberi nama Batik Sindu Melati, E-Retribusi untuk pedagang pasar dengan uji coba Pasar Gayamprit dan Aku Kudu Jujur. Pada pameran ekonomi kreatif khusus stand kecamatan menampilkan potensi kecamatan masing-masing seperti Kecamatan Gantiwarno menampilkan produk aneka tas dari Bank Sampah Desa Towangsan.

Kemudian Kecamatan Manisrenggo yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Camat Manisrenggo H Wahyudi Martono SSos MM menampilkan produk tahu dan sepatu. Pada pameran ekonomi kreatif tersebut Kontingen Kecamatan Manisrenggo membagikan tahu gratis untuk pengunjung sebanyak 1 kwintal tahu baik tahu goreng maupun tahu yang belum masak.

Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi dan Pemkab Klaten mengapresiasi pameran ekonomi kreatif yang diselenggarakan Disdagkop UKM Kabupaten Klaten. Pemkab Klaten menganjurkan kepada semua pengrajin agar memberikan label, Aku cinta produk Klaten, pada setiap produknya, sehingga nantinya semua produk Klaten bisa dikenal masyarakat termasuk mudah dipromosikan ke tingkat provinsi dan nasional.

Menurut Hj Sri Mulyani, kalau semua mengenal produk Klaten dan memakainya maka produk Klaten akan laris. Sehingga pengrajin dapat berkembang dan dapat manyerap tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dikurangi dan kesejahteraan warga meningkat, maka diharapkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) menyempatkan hadir untuk menyaksikan pameran ekonomi kreatif.

Dikatakan, Pemkab Klaten berkomitmen mendukung pengrajin Klaten untuk Ikut bazar dan pameran di kota-kota lain dan stand ditanggung oleh APBD Kabupaten Klaten. Para pengrajin nantinya dapat ikut pameran di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut Bupati Klaten juga meluncurkan batik khas Klaten yang diberi nama Sindu Melati yang maksudnya Sindu berarti air dan nama Melati diambil dari sikal bakal Klaten Eyang Melati. Pada tahun 2020 seluruh ASN, kepala desa, BPD, RT dan RW agar segera memulai memakai batik Sindu Melati sebagai kebanggaan Kabupaten Klaten.

Pembukaan pameran ekonomi kreatif ditandai dengan pemencetan tombol sirine yang dibarengi dengan penyalaan confeeti dan pelepasan kain penutup pintu masuk menuju lokasi pameran ekonomi kreatif. Bupati Klaten Hj Sri Mulyani juga menandatangani liflet pameran ekonomi kreatif yang diikuti sejumlah tamu undangan. (hms)

Kontributor

Comment

Leave a Reply