Wartaindonews, Betun – Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN berhasil mendapatkan senjata dari masyarakat perbatasan sebanyak 101 pucuk.
Selain senjata, Satgas Yonmeks 741/GN juga mengumpulkan alat perlengkapan senjata yakni amunisi berbagai jenis kaliber sebanyak 1.580 butir dan bahan peledak jenis granat tangan.
Hal itu dikatakan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol., kepada wartawan di Mako Satgas, Sabtu (8/6/2019).
Menurut Mayor Hendra, selama tujuh bulan bertugas menjaga wilayah perbatasan RI-RDTL, Satgas Yonmeks 741/GN berhasil mendapatkan senjata dari masyarakat perbatasan sebanyak 101 pucuk. Rincian, senjata standar atau organik 99 pucuk dan senjata rakitan enam pucuk.
Dikatakan senjata standar karena senjata tersebut merupakan hasil pabrik yang memiliki nomor seri.
Sedangkan senjata rakitan adalah senjata yang dirakit atau dirancang sendiri oleh manusia secara manual.
Untuk senjata organik, rata-rata tahun pembuatannya sejak 1948, saat perang dunia.
Selain senjata, lanjut Mayor Hendra, Satgas Yonmeks 741/GN juga mengumpulkan alat perlengkapan senjata yakni amunisi berbagai jenis kaliber sebanyak 1.580 butir.
Munisi yang paling banyak ditemukan adalah kaliber ukuran 7,62 mm sebanyak 1.212 butir. Kaliber jenis ini banyak ditemukan karena amunisinya senjata springfield. Senjata jenis ini yang banyak ditemukan Satgas di perbatasan RI-RDTL.
“Kaliber 7,62 milimeter sebanyak 1.212 butir. Kenapa banyak, karena ini adalah amunisinya senjata springfield. Cocok karena memang Springfield di sini yang banyak.
Selain itu, satgas juga berhasil mendapatkan bahan peledak berupa satu buah granat tangan pecahan tajam buatan USA dan satu lagi jenis bahan peledak lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul “Satgas Yonmeks 741/GN Berhasil Mendapatkan 101 Senjata dari Masyarakat Perbatasan“
Comment